Senin, 03 Mei 2010

TUGAS KEWARGANEGARAAN

BAHAYA ROKOK


Kehidupan di dunia saat ini kian hari makin menggila. Banyak hal-hal yang dilakukan tanpa mau difikir telebih dahulu sebab-akibatnya. Salah satunya adalah merokok. Hal yang seharusnya tidak dilakukan justru malah dilakukan oleh banyak orang bahkan menjadi suatu kewajiban mutlak yang harus dilakukan setiap harinya.

Sepertinya memang itulah yang terjadi. Aneh tapi nyata. Sesuatu yang sudah jelas-jelas tidak baik bagi kesehatan bahkan bagi lingkungan sekalipun bisa menjadi kegiatan favorit untuk banyak orang. Apakah para perokok menyadari konsekuensi yang akan mereka dapatkan dari barang yang mereka konsumsi setiap harinya bahkan dalam hitungan detik?

Dalam merokok dikenal istilah perokok pasif dan perokok aktif. Perokok pasif adalah orang-orang yang secara tidak sengaja menghisap asap rokok orang lain, sedangkan perokok aktif adalah orang yang melakukan aktifitas merokok.

Menurut cerita seorang perokok aktif, awal mula seseorang berani menghisap sebuah rokok adalah lingkungan sekitar yang memberikan rasa keinginan dan keingintahuan tentang bagaimana rasanya merokok. Contohnya didalam rumah kita selalu melihat orang tua/saudara selalu menghisap rokok setiap menit, di dalam setiap ruangan. Jika kita berada diluar rumah, kita selalu melihat tetangga/bahkan teman kita selalu menghisap rokok didalam berbagai kesempatan. Dari situ di dalam hati tumbuh berbagai macam pertanyaan-pertanyaan, salah satunya “Apa sih nikmatnya merokok?”

Sampai akhirnya ada kesempatan untuk pertama kalinya kita menghisap rokok. Awalnya setelah satu hisapan, kita akan merasakan hal yang aneh dilanjutkan dengan batuk. Setelah beberapa kali nafaspun terasa sesak sampai akhirnya mulut terasa tidak enak jika tidak menghisap rokok. Rokokpun bisa menjadi pelarian alternatif yang paling utama yang dicari oleh seorang perokok jika dia sedang memiliki suatu masalah. Itu yang menyebabkan seseorang tidak bisa menghentikan kecanduannya terhadap rokok dan sampai akhirnya menjadikan dia seorang perokok aktif.

Tidak ada keuntungan sama sekali menjadi seorang perokok. Selain mengalami kerugian fisik juga memberikan kerugian meteri. Seandainya saja rata-rata Anda merokok setiap hari adalah dua bungkus dengan harga Rp.9.000/bungkus, jumlah uang yang Anda buang dalam 1 hari Rp.18.000, dalam 1 tahun Rp.6.570.000, dalam 5 tahun Rp.32.850.000, berarti dalam 10 tahun Rp.65.700.000. Tidak terbayangkan sebelumnya jika uang yang terbuang begitu besar. Sebenarnya, mungkin jumlah itu akan lebih besar lagi dari angka-angka tersebut. Karena itu belum termasuk menghitung berapa biaya pengobatan penyakit yang diderita akibat merokok. Macam-macam penyakit dan dampak negatif yang bisa diderita oleh perokok adalah :

Berisiko terkena Angina 20 kali lebih besar. Angina adalah rasa sakit di dada pada saat sedang latihan olah raga/sedang makan.

Menalami sakit punggung.

Mengalami penyakit peredaran darah.

Menderita semacam selaput polip yang menutupi usus besar.

Mengalami depresi.

Menderita diabetes.

Mengalami penurunan pendengaran.

Mengalami impotensi.

Mengalami luku-luka pada otot.

Mengalami katarak 2 kali lebih besar.

Mengalami osteoporosis.

Penis tidak mampu melakukan ereksi.

Terjadi luka pada perut.

Terjadi luka-luka pada urat.

Mengalami pendarahan di otak.

Ejakulasi (volume menurun).

Kesuburan (30 % lebih rendah pada wanita).

Sistem kekebalan (tidak seimbang).

Penurunan jumlah sperma.

Influensa.

Radang paru-paru.

Asap rokok akan lebih berbahaa lagi Apabila terkena pada balita dan anak-anak. Penyakit dan dampak yang dapat diderita oleh mereka adalah :

Timbul symptom asam berat.

Infeksi telingga tengah.

Kanker dan leukemia.

Lebih mudah terkena batuk, pilek, dan bersin-bersin kronis.

Infeksi tenggorokan.

Terjadi infeksi system pernafasan bawah.

Paru-paru basah.

Bronchitis.

Betapa takutnya jika kita mengetahui semua penyakit itu ada di dalam diri kita hanya demi sesuatu yang dianggap nikmat.

Padahal MUI sendiri sudah memberi fatwa bahwa “rokok itu di haramkan”. Namun para perokok tidak menggubris sama sekali fatwa tersebut. Bahkan Pemerintahpun telah memberikan sanksi berupa denda pada perokok di jalan/di tempat umum. Hal ini membuktikan bahwa para perokok sangat sulit untuk berhenti merokok karena telah kecanduan padahal sudah sangat jelas sekali bahwa dampak/akibat dari merokok sangat merugikan diri sendiri bahkan dapat berakibat fatal.

Seandainya kita mau berusaha untuk berhenti merokok maka kita akan mendapatkan banyak manfaat dan efek positif untuk diri kita sendiri juga orang lain. Karena jika dalam waktu 20 menit saja kita berhenti merokok, tekanan darah dan jantung akan kembali normal. Sirkulasi membaik dan kita akan terlihat lebih sehat.

Sungguh ironis setelah kita mengetahui itu semua tetapi mereka tetap mempertahankan itu hanya demi kenikmatan sesaat. Bahkan kita seperti mempertaruhkan nyawa kita demi rokok. Maka bagi semua yang belum pernah sama sekali berhubungan dengan rokok jangan sampai terbesit dalam diri kita untuk meengenal apa, siapa, dan bagaimana itu rokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar